footballer asal Kamerun, Mohammadou Al Hadji, berterus terang puas perolehan hasil perjumpaan yang dilangsungkan Badan Olahraga ahli indonesia (BOPi), memanggil Asosiasi footballer ahli indonesia (APPi), PT Gelora Trisula Semesta (GTS), dan eks Clubnya,Barito Putera, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat (25/10/2016).
perjumpaan yang dilaksanakan pukul 14.00 WiB itu mengulas tentang tuntutan gaji dari Al Hadji yang belum dibayarkan pihak Barito Putera cocok atau sepadan perjanjiannya.
perjanjian Al Hadji di Barito Putera infonya hingga Desember 2016, akan tetapi disebabkan tidak menunjukan perkembangan di tim berjuluk Laskar Antasari itu, footballer mempunyai usia 29 tahun tersebut diputus perjanjiannya.
Al Hadji Menagih agar Barito Putera membayar haknya untuk gaji empat bulan, pergantian uang pengurusan kartu izin tinggal terbatas (KiTAS), tiket pesawat Kamerun-indonesia, serta bonus kompetisi Arema Cronus dan Persiba Balikpapan.
“iya mereka sudah ada itikad baik untuk melakukan perjumpaan ini,” ucap Al Hadji di Kantor Kemenpora.
Dalam perjumpaan tersebut membuat hasil pihak Barito Puteraakan melakukan komunikasi terlebih dahulu Al Hadji keFamilian.
kedepannya kalau tak ada kesepakatan dari ke-2 belah pihak, baruPT GTS yang akan turun tangan terlebih dahulu untuk merampungkan persoalan tersebut.
“BOPi juga merespon bagus jadi kita dikasih waktu dua minggu untuk negosiasi pihak Barito Putera,” kata Al Hadji.
Related Post "Mohammadou Al Hadji: Barito Putera Tunjukkan Itikad Baik"